AKUNTANSI
UNTUK PIUTANG
Ø Pengertian piutang.
Ø Jenis-jenis
piutang.
Ø Pengendalian
interen atas penerimaan piutang.
Ø Penilaian atas
piutang usaha.
Ø Kerugian
piutang.
Ø Metode
penghapusan langsung.
Ø Metode cadangan.
Ø Dasar yang di gunakan dalam metode cadangan.
Ø Persentase dari
penjualan.
Ø Persentase dari
piutang.
Ø Pengertian piutang
Piutang hakekatnya merupakan hak untuk menerima sejumlah uang
diwaktu yang akan
datang yang timbul dari transaksi saat
ini dan merupakan aset perusahaan.
Piutang selalu melibatkan 2 pihak:
•
Kreditur,yaitu pihak yang mendapat piutang/tagihan (sebuah aset)
•
Debitur yaitu pihak yang berkewajiban membayar utang (sebuah
kewajiban)
Ø Jenis-jenis piutang
•
Piutang usaha:tagihan perusaahan
kepada konsumen yang melakukan
transaksi secara kredit.
•
Piutang wesel:tagihan perusahaan yang didukung instrumen formal sebagai bukti tagihan yang disebut
surat wesel.
•
Piutang lain-lain:mencakup semua
tagihan-tagihan yang bukan piutang usaha. contoh:pinjaman kepada karyawan, uang muka pajak.
Ø pengendalian interen atas penerimaan piutang.
Penjualan keredit mengandung
risiko bagi perusahaan yang berupa kerugiaan yang harus diderita apabila
debitur tidak membayar kewajibannya. Risiko lain dapat terjadi dalam peroses penerima
pelunasan dari debitur, jika perusahaan menerima pelunasan bentuk kiriman check
melalui pos atau dengan poswesel. Terutama dalam jumlah besar.
Ø
Penilaian atas piutang usaha
Apabila piutang usaha telah
dicatat dalam pembukuaan, persoalan berikutnya adalah bagaimana melaporkan piutang usaha
dalam laporan keuangan. Sesuai dengan prinsip
akuntansi piutang usaha harus dilaporkan sebagai aset. Kesulitan sering
dijumpai dalam menentukan jumlah rupiah yang akan dilaporkan, karena sebagian
piutang kadang-kadang tidak tertagih.
Ø Kerugian piutang
penjualan
secara kredit akan
menguntungkan perusahaan karena lebih menarik bagi calon pembeli sehingga
volume penjualan meningkat.
Dilain pihak penjualan secara kredit sering kali
mendatangkan kerugiaan, yaitu apabila si debitur tidak mau atau tidak mampu
melaksanakan kewajibannya.
Kerugian
ini dalam akuntansi dikenal dengan berbagai nama, seperti: kerugian piutang, beban piutang tak tertagih,dan
beban piutang ragu-ragu.
Ø Metode penghapusan langsung
dalam metode ini, kerugian piutang
akan dicatat pada saat perusahaan mendapat kepastian bahwa suatu piutang kepada
debitur tertentu tidak akan dapat ditagih.
Apabila suatu piutang diyakini tidak
akan dapat ditagih lagi, maka kerugian akibat tidak tertagih
piutang tersebut langsung didebetkan dalam akun kerugian piutang dan akun
piutang usaha dikredit.
Ø Metode cadangan
Dalam
metode cadangan untuk akuntansi atas piutang tak tertagih perusahan harus
menaksir besarnya piutang yang
diperkirakan tidak dapat ditagih, pada
setiap akhir tahun. Dengan cara seperti itu akan diperoleh penandingan
(matching) antara pendapatan dan beban yang
lebih tepat. Selain itu dalam laporan posisi keuangan (neraca),piutang dapat
disajikan sebesar nilai bersih piutang yang
dapat direalisasikan. Dalam metode ini piutang usaha dalam neraca harus
dikurangi dengan jumlah yang
diperkirakan tak tertagih.
Ada tiga hal yg penting dalam
metode cadangan
- Perusahan menaksir jumlah piutang yang diperkirakan tertagih. Taksiran beban ini akan ditandingkan dengan
pendapat dari periode yang sama(periode pencatatan
pendapataan).
- Perusahan mendebet taksiran kerugian ke dalam akun kerugian piutang
dan mengkredit akun cadangan kerugian piutang(sebuah akun kontra-aset)
melalui jurnal penyesuaian yang dibuat pada setiap akhir periode.
- Apabila perusahan akan
menghapus piutang tertentu yang sudah tidak dapat ditagih
lagi(write off) maka jumlah yang sesungguhnya didebet keakun
cadangan kerugiaan piutang.
Ø
Dasar yang digunakan dalam metode cadangan
untuk menaksir jumlah piutang yang tidak dapat ditagih,
manajemen dapat menggunakan dua dasar, yaitu:
- Persentase dari
penjualan.
- Persentase dari piutang.
kedua dasar ini lazim digunakan
dalam akuntansi. Dasar mana yang akan digunakan tergantung
kepada keputusan manajemen.
Perbadingan persentase penjualan
dengan persentase piutang
Persentase dari penjualan Persentase
dari piutang
Penandingan nilai
kas Bisa direalisasikan
Penjualan ↔kerugian piutang. Piutang usaha↔cadangan
kerugian piutang
Menekan
pada hubungan dalam laba -rugi. Menekankan
pada hubungan dalam neraca.
Ø
Persentase dari penjualan
Dalam
dasar persentase dari penjualan, manajemen menetapkan suatu hubungan persentase
antara jumlah penjualan kredit dengan taksiran kerugian yang mungkin diderita karena adanya piutang tak
tertagih.persentase ini didasarkan pada pengalaman pada waktu-waktu yang lalu dan kebijakan kredit yang ditetapkan perusahan. Dasar yang
digunakan perusahan bisa berupa total penjualan kredit atau bisa juga penjualan
kredit bersih pada tahun berjalan(tahun ini).
Ø
Persentase dari piutang
Dalam dasar persentase dari
piutang, manajemen menetapkan suatu hubungan persentase antara jumlah kerugian
akibat adanya piutang yang tidak tertagih. Untuk
menganalisis hal tersebut manajemen biasanya menggunakan suatu daftar yang disebut daftar umur piutang. Dalam daftar ini
debitur(konsumen) dikelompokan berdasarkan masa lewat waktu, sejak piutang
tersebut seharusnya diterima hingga tanggal pembuatan daftar umur
piutang. Analisis ini disebut analisis
umur piutang.